Sidang Promosi Doktor FITRINE CHRISTIANE ABIDJULU

Pada hari yang penuh makna, Fitrine Christiane Abidjulu berhasil meraih gelar doktor dalam Ilmu Sosial setelah melalui ujian terbuka promosi doktor di Universitas Cenderawasih, Papua. Dengan Disertasinya yang berjudul “PERAN GANDA PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN KONFLIK KELUARGA PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA JAYAPURA”. Disertasi ini mengangkat isu penting yang berkaitan dengan peran perempuan dalam penyelesaian konflik keluarga di tengah keberagaman budaya yang ada di Kota Jayapura. Dalam hal ini, perempuan sering kali memikul peran ganda, tidak hanya sebagai pengurus rumah tangga dan ibu, tetapi juga sebagai mediator dalam konflik keluarga. Penelitiannya menyoroti dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat multikultural di mana perbedaan etnis, agama, dan tradisi seringkali berpotensi menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga.

Ujian terbuka ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan praktisi sosial yang memberikan apresiasi terhadap kontribusi penelitian Fitrine yang sangat relevan dengan dinamika sosial yang berkembang di Kota Jayapura. Dalam sidang promosi ini dipimpin dan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS selaku Ketua Program Studi sekaligus Direktur Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih (yang juga menjadi dosen Penguji Utamanya). Prof. Dr. Avelinus Lefaan, MS  (Pembimbing Utama), Dr. Agustina Ivonne Poli, M.Si (Pembimbing Pendamping) dan Dr. Usman Pakasi, M.Si (Pembimbing Pendamping), serta dosen-dosen pengujinya Prof. Dr. Vince Tebay, S.Sos., M.Si (Anggota Penguji I), Dr. Ferry Rhendra P.P. Sitorus, M.Si (Anggota Penguji II), Dr. Westim Ratang, S.E., M.Si (Anggota Penguji III), Dr. Albertina Nasri Lobo, S.Sos., M.Si (Anggota Penguji IV) dan Dr. Skaria To Anwar, S.Kom., M.I.Kom (Penguji Eksternal).

Dalam disertasinya, Fitrine mengkaji peran penting yang dimainkan oleh perempuan dalam pengelolaan konflik keluarga, dengan fokus utama pada bagaimana perempuan di Kota Jayapura –yang merupakan kota dengan keberagaman etnis dan budaya yang tinggi — menyelesaikan konflik dalam rumah tangga mereka. Penelitian ini mengungkapkan fakta bahwa perempuan di daerah tersebut tidak hanya memegang peran tradisional sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai mediator utama dalam konflik-konflik yang muncul dalam kehidupan keluarga. Dalam paparannya, Fitrine menggali lebih dalam tentang bagaimana perempuan memainka peran penting dalam meredam konflik-konflik keluarga melalui pendekatan dialog, nilai-nilai budaya dan keterampilan personal yang mereka miliki, dengan memainkan peran yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, sekaligus berkontribusi pada keharmonisan sosial yang lebih luas di masyarakat multikultural. Tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan dalam menghadapi peran ganda ini, mulai dari beban sosial hingga keterbatasan akses terhadap sumber daya untuk menyelesaikan konflik yang lebih ekfektif. Penelitian ini menawarkan rekomendasi tentang bagaimana mendukung perempuan agar dapat memainkan peran tersebut dengan lebih optimal, melalui pendidikan dan penguatan posisi mereka dalam struktur sosial dan hukum yang ada.

Setelah melalui serangkaian tanya jawab yang berlangsung intensif, Fitrine berhasil mempertahankan argumennya di hadapan para penguji dan mendapatkan pengakuan sebagai Doktor Ilmu Sosial. Dalam sidang terbuka tersebut, para penguji memberikan apresiasi atas kontribusinya terhadap studi sosial di Papua, khususnya dalam memperkaya perspektif mengenai peran perempuan dalam masyarakat multikultural.

Dengan gelar doktor yang baru saja diraihnya, Fitrine kini siap melangkah lebih jauh dalam dunia akademis dan pengabdian sosial. Fitrine mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama proses penelitian dan promosi doktor ini. Fitrine berharap agar penelitiannya dapat memberikan dampak positif dan dapat berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang peran perempuan dalam penyelesaian konflik bagi kehidupan keluarga dan masyarakat multikultural, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberdayaan perempuan di berbagai sektor di seluruh Indonesia.

Pada hari yang penuh makna, Fitrine Christiane Abidjulu berhasil meraih gelar doktor dalam Ilmu Sosial setelah melalui ujian terbuka promosi doktor di Universitas Cenderawasih, Papua. Dengan Disertasinya yang berjudul “PERAN GANDA PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN KONFLIK KELUARGA PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KOTA JAYAPURA”. Disertasi ini mengangkat isu penting yang berkaitan dengan peran perempuan dalam penyelesaian konflik keluarga di tengah keberagaman budaya yang ada di Kota Jayapura. Dalam hal ini, perempuan sering kali memikul peran ganda, tidak hanya sebagai pengurus rumah tangga dan ibu, tetapi juga sebagai mediator dalam konflik keluarga. Penelitiannya menyoroti dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat multikultural di mana perbedaan etnis, agama, dan tradisi seringkali berpotensi menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga.

Ujian terbuka ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan praktisi sosial yang memberikan apresiasi terhadap kontribusi penelitian Fitrine yang sangat relevan dengan dinamika sosial yang berkembang di Kota Jayapura. Dalam sidang promosi ini dipimpin dan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS selaku Ketua Program Studi sekaligus Direktur Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih (yang juga menjadi dosen Penguji Utamanya). Prof. Dr. Avelinus Lefaan, MS  (Pembimbing Utama), Dr. Agustina Ivonne Poli, M.Si (Pembimbing Pendamping) dan Dr. Usman Pakasi, M.Si (Pembimbing Pendamping), serta dosen-dosen pengujinya Prof. Dr. Vince Tebay, S.Sos., M.Si (Anggota Penguji I), Dr. Ferry Rhendra P.P. Sitorus, M.Si (Anggota Penguji II), Dr. Westim Ratang, S.E., M.Si (Anggota Penguji III), Dr. Albertina Nasri Lobo, S.Sos., M.Si (Anggota Penguji IV) dan Dr. Skaria To Anwar, S.Kom., M.I.Kom (Penguji Eksternal).

Dalam disertasinya, Fitrine mengkaji peran penting yang dimainkan oleh perempuan dalam pengelolaan konflik keluarga, dengan fokus utama pada bagaimana perempuan di Kota Jayapura –yang merupakan kota dengan keberagaman etnis dan budaya yang tinggi — menyelesaikan konflik dalam rumah tangga mereka. Penelitian ini mengungkapkan fakta bahwa perempuan di daerah tersebut tidak hanya memegang peran tradisional sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai mediator utama dalam konflik-konflik yang muncul dalam kehidupan keluarga. Dalam paparannya, Fitrine menggali lebih dalam tentang bagaimana perempuan memainka peran penting dalam meredam konflik-konflik keluarga melalui pendekatan dialog, nilai-nilai budaya dan keterampilan personal yang mereka miliki, dengan memainkan peran yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, sekaligus berkontribusi pada keharmonisan sosial yang lebih luas di masyarakat multikultural. Tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan dalam menghadapi peran ganda ini, mulai dari beban sosial hingga keterbatasan akses terhadap sumber daya untuk menyelesaikan konflik yang lebih ekfektif. Penelitian ini menawarkan rekomendasi tentang bagaimana mendukung perempuan agar dapat memainkan peran tersebut dengan lebih optimal, melalui pendidikan dan penguatan posisi mereka dalam struktur sosial dan hukum yang ada.

Setelah melalui serangkaian tanya jawab yang berlangsung intensif, Fitrine berhasil mempertahankan argumennya di hadapan para penguji dan mendapatkan pengakuan sebagai Doktor Ilmu Sosial. Dalam sidang terbuka tersebut, para penguji memberikan apresiasi atas kontribusinya terhadap studi sosial di Papua, khususnya dalam memperkaya perspektif mengenai peran perempuan dalam masyarakat multikultural.

Dengan gelar doktor yang baru saja diraihnya, Fitrine kini siap melangkah lebih jauh dalam dunia akademis dan pengabdian sosial. Fitrine mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama proses penelitian dan promosi doktor ini. Fitrine berharap agar penelitiannya dapat memberikan dampak positif dan dapat berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang peran perempuan dalam penyelesaian konflik bagi kehidupan keluarga dan masyarakat multikultural, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberdayaan perempuan di berbagai sektor di seluruh Indonesia.

Share on your social media :
Email
Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Skype
Pinterest
X
Print

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Agenda Program Pascasarjana - Universitas Cenderawasih